Jumat, 28 Oktober 2011

HItam & Putih

Hitam jangan anda simpulkan sebagai unsur negatif. Putih tak selalu mewakili unsur positif. Kita tidak tahu jika bangkai busuk diberi pengharum dan dihiasi sedemikian rupa hingga jadi indah. Kita juga tidak tahu bahwa ada niat baik dibalik amarah dan sesuatu yang menyakitkan. Kadang kita sakit hati pada seseorang, lalu beberapa saat kemudian kita menyadari apa maknanya. Seperti saat kita meminum obat yang pahit, lalu kemudian kita sehat. Kadang kita terjebak pada kebaikan yang menyesatkan. Kebaikan itu terlalu menyilaukan hingga kita terbuai dan masuk dalam jurang. Hitam tak selalu buruk. Putih tak selalu baik. Cobalah untuk melihat sisi baik dari seorang pencuri kecil yang hanya mencuri untuk bertahan hidup (setidaknya dia lebih mulia dari seorang koruptor ). Dan jangan mudah percaya pada mulut manis pejabat yang sedang naik daun ( manisnya perkataan mereka tak semanis apa yang dirasakan rakyat kecil). Ini lah dunia... apa pun konsekuensinya kita hadapi dengan sabar dan tenang.
Bagaimana kita melewatinya?
Seperti kita menyeberangi sungai yang deras. Kita tak perlu melawan arus jika kita lemah, tapi kita bisa mengikuti arus itu tapi berangsur menuju ke seberang...
Jika kita melawan arus kita mudah tenggelam.
Jika kita terlena mengikuti arus, kita juga akan tenggelam.
Ikutilah arus kehidupan, tapi jangan terlena dan tetap fokus pada tujuan kita. Kita bergerak di antara pertentangan hitam dan putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar harap tidak mengandung unsur SARA, jika terdapat unsur SARA, maka resiko menjadi tanggung jawab pemosting komentar