Jumat, 28 Oktober 2011

HItam & Putih

Hitam jangan anda simpulkan sebagai unsur negatif. Putih tak selalu mewakili unsur positif. Kita tidak tahu jika bangkai busuk diberi pengharum dan dihiasi sedemikian rupa hingga jadi indah. Kita juga tidak tahu bahwa ada niat baik dibalik amarah dan sesuatu yang menyakitkan. Kadang kita sakit hati pada seseorang, lalu beberapa saat kemudian kita menyadari apa maknanya. Seperti saat kita meminum obat yang pahit, lalu kemudian kita sehat. Kadang kita terjebak pada kebaikan yang menyesatkan. Kebaikan itu terlalu menyilaukan hingga kita terbuai dan masuk dalam jurang. Hitam tak selalu buruk. Putih tak selalu baik. Cobalah untuk melihat sisi baik dari seorang pencuri kecil yang hanya mencuri untuk bertahan hidup (setidaknya dia lebih mulia dari seorang koruptor ). Dan jangan mudah percaya pada mulut manis pejabat yang sedang naik daun ( manisnya perkataan mereka tak semanis apa yang dirasakan rakyat kecil). Ini lah dunia... apa pun konsekuensinya kita hadapi dengan sabar dan tenang.
Bagaimana kita melewatinya?
Seperti kita menyeberangi sungai yang deras. Kita tak perlu melawan arus jika kita lemah, tapi kita bisa mengikuti arus itu tapi berangsur menuju ke seberang...
Jika kita melawan arus kita mudah tenggelam.
Jika kita terlena mengikuti arus, kita juga akan tenggelam.
Ikutilah arus kehidupan, tapi jangan terlena dan tetap fokus pada tujuan kita. Kita bergerak di antara pertentangan hitam dan putih.

Kamis, 20 Oktober 2011

Jati diri, arah, dan tujuan

Saat kita bayi kebutuhan hidup kita sangat simpel. Pada saat itu kita cukup bahagia hanya dengan ASI dan kasih sayang ibu. Tapi kebutuhan manusia seperti piramida terbalik. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan hidup kita semakin banyak. Coba kilas balik kehidupan anda, apakah anda lebih mudah bahagia pada saat masih kanak2? Seharusnya Ya. Pada saat kanak2, kita bahagia dengan dibelikan mainan. Pada saat remaja, kita sangat senang karena dibelikan baju baru. Tapi rasakanlah sekarang pada saat kita dewasa. Apakah kita begitu bahagia dengan memperoleh apa yang kita inginkan. Saya rasa tidak. Semangat kita muncul saat kita berusaha memperoleh apa yang kita inginkan, lalu kita memperolehnya, tapi kebahagiaan itu malah memudar saat kita memperoleh apa yang kita inginkan. Kebahagiaan kita bukan berasal dari materi. Tapi sejauh mana kita mengenal diri kita sendiri, sejauh mana kita memperoleh jati diri kita. Jika kita bisa menjawab pertanyaan simpel "Siapa aku?", kita akan lebih mudah dalam menentukan arah dan tujuan. Kita akan optimis menjalani hidup. Dan kita akan bersyukur pada apa yang kita peroleh.

Coba tanya pada hati anda!
  • Siapa aku?
  • Mengapa aku ada?
  • Siapa yang menciptakan aku?
  • Aku kadang bahagia tapi cuma sebentar, lalu apa sebenarnya yang kucari?
  • Aku telah bahagia, dan senantiasa merasa bahagia, tapi untuk apa aku bahagia jika aku nanti akan mati juga?
  • Apa yang terjadi setelah aku mati, apakah hanya sampai di sini?
  • Aku akan hidup lagi di alam selanjutnya, lalu apa aku akan bahagia di sana?

Rabu, 19 Oktober 2011

Bagaimana kita pada saat yang tidak menyenangkan?

 

  Normal jika kita berada dalam kebimbangan, kebingungan, bahkan ketakutan pada saat2 tertentu. Bahkan pada orang yang menderita fobia, hal negatif terasa begitu berlebihan. Tapi jika kita tidak bisa mengatasinya, berarti kita telah dikalahkan oleh diri kita sendiri.  


Inti dari ketenangan dan kebahagiaan jiwa kita adalah jika kita bisa memelihara perasaan positif pada diri kita. Jika kita kalah pada diri sendiri bagaimana kita memimpin diri kita ke arah tujuan. Dan bagaimana mungkin kita bisa memimpin orang lain sebelum kita sendiri bisa memimpin diri kita.



Berikut ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu...

  • Pada situasi kritis :
    • Tenangkan pikiran (tarik nafas yang dalam... hembuskan... lakukan hingga perasaan anda lega)
    • Fokuskan pikiran anda pada sumber masalah, jangan terkecoh oleh hal-hal yang mengganggu di sekitar anda. Jika anda sulit konsentrasi, kembalilah ke langkah sebelumnya. Jika memungkinkan, minumlah dahulu segelas air putih dan basahilah ubun2 kepala anda dengan air.
    • Jika anda sudah tenang maka keputusan benar2 di tangan anda, dan anda bisa memutuskan mana yang terbaik dalam keadaan tenang...
  • Saat dalam ketakutan :
    • Sekali lagi... tenangkan pikiran anda...
    • Anda jangan berusaha menghilangkan ketakutan dari pikiran anda ( melawan rasa takut membuat pikiran anda bertambah tegang ), lebih baik fokuskan pikiran anda pada hal2 yang paling menyenangkan dalam hidup anda, seperti kenangan bersama orang yang paling anda cintai... ^_^
    • Kuncinya adalah takutlah pada rasa takut itu sendiri dan takutlah pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segalanya...
  • Pada saat ¶╚£Ø×, tenangkan pikiran dan ikuti kata hati anda...
Ketahuilah, bahwa kita yang kecil di muka bumi ini memiliki potensi yang sangat besar... kita semua terhubung dalam satu kesatuan alam semesta dan membuat perubahan di alam semesta. Bagaimana kita menggali potensi diri kita? Tergantung anda sendiri...

Senin, 17 Oktober 2011

Convert prc ke epub

Format prc adalah format ebook yang biasa dipakai pada sistem Palm , Garnet, dan Linux Platform. Tapi pada Sistem Android (Linux Platform), file ini tidak bisa dibuka. Tapi setelah diconvert ke epub baru bisa dibuka (perlu diinstal Aldiko Reader untuk membuka file epub). Aldiko Reader tersedia di Android Market. Atau di SINI. Oh ya... untuk convert file prc ke epub supaya bisa dibuka pake Aldiko Reader, gunakan Calibre ebook management. (klik untuk download).

Contoh file epub :

Klik di sini

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba...