“Pada produk ini, kami lebih mengedepankan sisi pengalaman daripada spesifikasinya,” kata Agus Sugiharto, Country Manager HTC Indonesia pada peluncuran produk tersebut di Jakarta, 23 September 2011.
Agus menambahkan, dengan tren kemudahan mendapatkan gambar, saat ini orang cenderung menginginkan gambar seperti aslinya. “Keinginan tersebut terakomodir dalam perangkat ini,” klaim Agus.
“Dua kamera 5 megapiksel yang ada di belakang mewakili ketejaman mata manusia, dan berdimensi 3. Sedangkan di depan terdapat kamera 1,3 megapiksel,” kata Agus. “Dengan demikian, gambar lebih nyata, seperti dapat kita ambil,” tambahnya.
Agus menyebutkan, pengguna tidak perlu takut dengan masih minimnya perangkat pendukung untuk mencetak gambar atau foto 3D. “Layanan cetak foto seperti yang disediakan oleh Fuji Film misalnya, telah siap untuk mencetak foto berformat 3D,” ucapnya.
Sensasi 3D tidak hanya berhenti pada gambar foto. Saat menyaksikan film dan streaming video, pengguna juga bisa menikmati sensasinya. “Dengan mata terbuka, sekarang Anda bisa melihat film 3D,” kata Agus.
Menurut Agus, perangkat ini juga sangat cocok bagi mereka yang ingin mendokumentasikan momen indah ataupun bagi para agen real estate, misalnya. “Segmen yang menjadi target perangkat yang dibanderol di harga Rp5,999 juta ini adalah kalangan kelas menengah, berusia 25 tahun ke atas,” ucapnya.
Sebagai informasi, kata Agus, tren 3D pada perangkat seperti ini sebelumnya telah sukses di Amerika Serikat. Lalu, bagaimana dengan di Indonesia mengingat adanya perbedaan karakteristik pengguna?
“Karakteristik pengguna di Amerika dan Indonesia memang berbeda, namun kami ingin coba melanjutkan keberhasilan seri 3D di Indonesia,” ucapnya. “Fasilitas 3D juga memang lebih sebagai lifestyle, karena pengalaman yang berbeda hanya hadir pada video ataupun game,” akunya.
Meski begitu, kata Agus, menyebutkan bahwa pihaknya ingin menyampaikan pesan bahwa mereka berupaya untuk selalu update terhadap inovasi terkini. Sebagai informasi, untuk pasar Asia, HTC EVO 3D baru diluncurkan di Singapura dan Indonesia
Key features
- Quad-band GSM and dual/tri-band 3G support
- 14.4 Mbps HSDPA and 5.76 Mbps HSUPA
- 4.3" 16M-color stereoscopic capacitive LCD touchscreen of qHD resolution (540 x 960); Gorilla glass
- Android OS v2.3 Gingerbread with HTC Sense 3.0
- 1.2 GHz dual Scorpion CPUs, Adreno 220 GPU, Qualcomm Snapdragon MSM8260 chipset
- 1 GB of RAM and 1 GB of storage for apps
- Dual 5MP autofocus camera with LED flash, massively comfortable shutter key; face detection and geotagging
- 720p video recording @ 30fps in both 2D and 3D mode
- Wi-Fi b/g/n and DLNA
- GPS with A-GPS
- Stereo FM radio with RDS
- microSD slot up to 32GB (8GB card included)
- Accelerometer, proximity sensor and auto-brightness sensor
- Front facing camera with video calls
- Standard 3.5 mm audio jack
- microUSB port (charging) and stereo Bluetooth v3.0
- MHL TV-out (requires MHL-to-HDMI adapter)
- Smart dialing, voice dialing
- DivX/XviD video support
- HTC Locations app
- HTCSense.com integration
- HTC Portable Hotspot
- Ultra-fast boot times (if you don’t remove battery)
- Office document editor
Main disadvantages
- Less than impressive screen performance outdoors
- Speed and productivity not on par with other dual-cores
- Rather heavy
- Low resolution 3D stills
- The two cameras are too far apart for good stereoscopic close-ups
Tag : HTC Evo 3D , android , htc
Sumber : Viva News & GSM Arena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar harap tidak mengandung unsur SARA, jika terdapat unsur SARA, maka resiko menjadi tanggung jawab pemosting komentar