TRIBUNNEWS.COM - Saat lebaran godaan luar biasa akan
terjadi terhadap nafsu makan kita karena berbagai makanan yang lezat
dan menarik tersedia melimpah ruah. Agar diet kita tidak rusak dan kita
tetap sehat dan bugar yuk ikuti tips dari ahli gizi Pramono.
1. Tetapkan hati untuk selalu menjaga hasil puasa dengan selalu mengendalikan nafsu kita agar tidak melakukan sesuatu secara berlebihan termasuk mengendalikan nafsu makan kita.
2. Makanlah setelah sholat subuh ketika akan berangkat sholat Idul Fitri. Ini penting agar adaptasi pola makan tidak terlalu berat karena biasanya makannya adalah makan sahur.
3. Ingat pedoman" Hentikan Makan sebelum Kenyang".
Secara normal tubuh memiliki pengaturan canggih ketika makan proses
pengolahan dan metabolismenya melibatkan berbagai kegiatan baik fisik,
mekanik dan kimiawi termasuk keluarnya berbagai enzim dan hormone. Rasa
kenyang merupakan sinyal tubuh dan agar kita sehat kita harus
menghentikan makan.
4. Pilihlah jenis makanan yang menyehatkan bergizi, berimbang dan beragam.
Sebagai gambaran utamakan bahan makanan alami seperti buah dan sayur,
jika tidak ada pilih kue tradisonal, kalau tidak ada baru terpaksa
makanan olahan modern/pabrik yang biasanya mengandung pengawet, bahan
kimia, tingi garam, tinggi lemak dan karbohidrat yang terproses. Dan
yang lagi diet tentunya harus lebih selektif lagi dengan memilih makanan
yang sesuai anjuran diet anda.
5. Pilihlah bahan makanan dengan melihat cara memasaknya.
Pilihlah yang pertama makanan yang diolah secara direbus, dikukus,
dioven kalau gak ada yang digoreng pilihan terakhir makanan yang
dibakar.
6. Memilih minuman dengan tepat sangat penting. Pilih air putih, minuman susu, teh jika tidak ada baru sirup dan pilihan terakhir adalah minuman soft drink.
7. Ingat jadwal makan juga harus tetap diperhatikan, jika berkunjung ke tempat orang usahakan pada waktu makan misalnya waktu jam snack pagi makan siang dan snack sore.
8. Cara makan yang benar jangan makan sambil berdiri atau duduk bersandar.
Usahakan makan dengan duduk tegak, kunyah makanan dengan sempurna jika
memungkinkan 30 kali dan yang penting jangan langsung tidur setelah
makan.
Ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin
Banjarmasin ini menganjurkan juga agar hasil puasa dapat bermanfaat
lebih baik ditindak lanjuti dengan menjalankan puasa 6 hari di bulan
syawal, puasa senin kamis atau bahkan puasa Nabi Daud AS yakni sehari
puasa sehari tidak puasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar harap tidak mengandung unsur SARA, jika terdapat unsur SARA, maka resiko menjadi tanggung jawab pemosting komentar