Selasa, 26 Juli 2011

Alam Semesta

Alam semesta terdiri dari alam pikiran, alam nyata, alam gaib.
Kita berada pada alam nyata. Kita bisa mengetahui isi alam pikiran kita tapi gaib bagi orang lain. Alam gaib tidak bisa kita lihat, tapi alam gaib berdampingan dengan alam nyata. Gaib bukan hanya tidak tampak tapi juga tidak bisa kita rasakan dengan semua indera kita (kecuali indera ke enam tentunya). Udara tidak bisa kita lihat, tapi tetap bisa kita rasakan, jadi udara tidak gaib, tapi tetap nyata. Bahkan udara bisa dilihat dengan mikroskop elektron, dan ternyata udara merupakan sekumpulan molekul yang terbagi lagi menjadi unsur O2. Dibagi lagi menjadi atom, dan dibelah menjadi proton, neutron, dan elektron.

So...

Alam semesta merupakan wadah dari semua alam yang ada :
  • Alam pikiran, unlimited. coz kita tidak pernah tahu sejauh mana kita atau makhluk lain bisa menggalinya.
  • Alam nyata, unlimited bagi manusia. Sejauh ini manusia baru bisa menjangkau beberapa galaxi melalui penyelidikan antariksa, perhitungan matematis dan logika. Manusia belum tahu atau mungkin tidak akan pernah tahu bahwa ruang angkasa itu memiliki dinding atau tidak.
  • Alam gaib, kita tidak tahu alam gaib itu seperti apa. Tapi alam ini merupakan alam paralel dari alam nyata. Alam nyata berjalan berdampingan dengan alam gaib. Mengapa kita tidak bisa memasukinya? Karena diumpamakan alam gaib itu api dan alam nyata itu air. Mungkinkah setetes air masuk ke dalam api yang besar tanpa mengalami penguapan? Atau sebaliknya, mungkinkah api kecil bisa menyala di dalam genangan air yang besar? Tentu saja tidak mungkin bagi kita. Tapi mungkin bagi Allah. Dan mungkin bagi orang yang memperoleh mukjizat, karomah, ma'unah. Tapi bagi orang yang terlalu memaksa masuk ke alam gaib tanpa memohon pertolongan Allah akan seperti air yang menguap dibakar api hingga menjadi udara. Jadi, sekalipun dia bisa kembali lagi ke dunia, dia tidak akan kembali secara normal, bisa jadi cacat atau mungkin gila. ( sekali lagi pengecualian bagi mereka yang diberi mukjizat, karomah, ma'unah) seperti para nabi dan wali yang memang diberi mandat untuk ke sana.
BTW, wallahu alam bish showab. Hanya Allah Yang Maha Tahu.
Aku hanya belajar menulis sedikit yang aku ketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar harap tidak mengandung unsur SARA, jika terdapat unsur SARA, maka resiko menjadi tanggung jawab pemosting komentar